MasyaAllah, Meski Tak Memiliki Kaki, Orang ini Mampu Rawat 130 Anak Yatim,!! Baca Kisah Selengkapnya Disini


Sungguh mulia beberapa orang yang ingin mendedikasikan dianya untuk kebutuhan sosial. Mereka ikhlas melakukan apa pun untuk kebahagiaan orang lain, tidak mempedulikan imbal balas yang ia terima. 

Sedekah tidak selalu melalui duit. Tidak butuh menanti kaya agar bisa bersedekah. Kita dapat juga bersedekah dengan pertolongan kita berbentuk tenaga. Seperti yang dikerjakan seseorang wanita di China ini. 

Cerita Xu Yuehua, Sang Ibu asuh perawat 130 anak yatim 

Dia yaitu Xu Yuehua, yang mendedikasikan dianya untuk menjaga anak-anak yatim piatu di China. Dulunya, Xu Yuehua yaitu anak yang normal seperti anak-anak perempuan yang lain, tetapi satu hari saat mencari batu bara di rel kereta api, ia alami kecelakaan sampai mengharuskan kakinya diamputasi setinggi paha kaki. 

Saat itu, Xu Yuehua masihlah berumur 13 th.. Begitu hancur serta sedih hatinya, ditambah lagi keadaannya waktu itu yaitu anak yatim piatu. 

Hebatnya, rasa frustasi yang dirasakannya tidak membuatnya murung. Ia sadar serta manjadikan hidupnya bermanfaat untuk sesama. Dari kecil, ia telah hidup tanpa ada orangtua serta dengan memercayakan dua kursi kayu pendek untuk menyokong badan untuk jalan. Maksud hidupnya saat ini yaitu untuk mengasuh serta membesarkan anak-anak yatim piatu. 

Di Yiangtan Social Welfare House membantunya melalui saat susah. Serta tidak merasa, 37 th. telah ia menjaga anak yatim piatu di instansi kemanusiaan itu. 

Walau hidup dalam terbatasnya, tetapi Xu Yueha dapat membesarkan 130 anak yatim piatu. Memanglah tidak mudah untuk beralih dari satu ranjang ke ranjang lain dengan kursi kecil, meredakan tangisan bayi, serta bermain dengan mereka. Tetapi, semuanya ia kerjakan dengan kasih sayang sampai ia dijuluki sebagai " The Stool Ibu ". 

Di th. 1987, Xu Yueha menikah dengan seseorang petani sayur di panti bimbingan itu. Mereka juga mempunyai seseorang anak lelaki serta hal itu begitu bikin Xu bahagia. Walau sudah mempunyai anak, Xu tetaplah mengasuh anak-anak yatim di instansi kemanusiaan itu. Ia membagi kasih sayangnya pada anak-anak yang kurang mujur. 

Satu diantara anak penghuni panti bimbingan Xiantan, Sheng Li menyampaikan, " Tanpa ada ibu besar (panggilan Xu Yuehua), mungkin saja saya sudah meninggal mulai sejak lama. Nada kursi kecil sebagai sinyal datangnya ibu besar adalah nada yang terindah yang pernah saya dengar sampai sekarang ini. " 

Dengan apa yang ia kerjakan serta respon anak-anak yang ia asuh, Xu Yueha tetaplah rendah hati serta berkata, " Saya tidaklah orang hebat, saya cuma lakukan apa yang semestinya saya kerjakan, yakni memberi kasih sayang seseorang ibu untuk anak-anak malang itu. " 

Dari cerita ini, kita bisa ambillah pelajaran kalau terbatasnya bukanlah rintangan untuk lakukan satu hal yang mulia. Mudah-mudahan di semua dunia ada lagi beberapa orang baik seperti Xu Yueha yang ingin berkorban tanpa ada pamrih.