Jahe Lebih Hebat Dari Kemoterapi Untuk Hancurkan Sel Kanker Prostat, Kanker Rahim Serta Kanker Usus. Begini Cara dan Dosis Pakainya! Tolong Dibagikan


Jahe telah jadi segi dari obat alami sepanjang beratus-ratus th.. Bahkan, rimpang ini telah digunakan untuk pengobatan banyak penyakit karena memiliki banyak ciri-ciri obat. Bukan hanya itu pengetahuan serta pengetahuan moderen telah mengaku manfaat kesehatan jahe. 

Jahe Mempunyai kandungan Senyawa Anti Kanker 
Jahe mempunyai kandungan gingerol, paradols, dan shagaols, yang semuanya yaitu senyawa antikanker, seperti yang diketahui dalam satu penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Food and Chemical Toxicology. Sebagian penelitian lain juga telah menyebutkan bila jahe demikian efisien dalam menghancurkan sebagian sel kanker di prostat, ovarium, dan kanker kolorektal. Selain itu, beberapa orang meyakini bila ciri-ciri antikanker jahe mungkin saja bahkan lebih kuat dari kemoterapi. 

Jahe Tewaskan Sel Kanker Prostat 
Satu studi di Amerika, yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition, dapatkan bila ekstrak jahe (zingiber officinale Roscoe) bisa hentikan pergantian sel kanker prostat pada manusia waktu di proses dengan dosis harian 100mg per kg berat tubuh. Hasil penelitian perlihatkan bila ekstrak jahe kurangi perubahan kanker prostat pada sekitaran 56% dari subyek. Sebagian peneliti memperkirakan bila makan jahe fresh 100g sehari akan memberi hasil yang sama pada orang dewasa dengan berat 70 kg. 

Penelitian ini bisa membuka bila jahe tidak merubah sebagian sel lain pada tubuh, seperti sebagian sel tulang atau lambung, yang juga membelah dengan cepat. 

Sebagian peneliti menyimpulkan : “penelitian ini yakni laporan pertama untuk menggambarkan identifikasi dan tekuni detail in vitro dan in vivo aktivitas antikanker dari semuanya GE (ekstrak jahe) dalam pengelolaan terapi kanker prostat manusia. ” 

Semuanya diperhitungkan, jahe mungkin saja saja bisa dibuktikan jadi pengobatan kanker prostat lebih efisien daripada kemoterapi sebagai kemoterapi juga merubah sebagian sel sehat pada tubuh. 

Sel jahe bisa membunuh sel Kanker ovarium 
Angiogenesis menjelaskan timbulnya kanker. Angiogenesis yang dihentikan pada step awal, itu berarti bila kanker bisa pula dijauhi dengan cara efektif. 

Satu studi yang diterbitkan oleh BMC Complementary and Alternative Medicine dapatkan bila perubahan sel kanker dapat dihambat oleh bahan aktif dalam jahe yang memiliki ciri-ciri anti-angiogenik. Bahkan, penelitian perlihatkan bila jahe demikian bermanfaat untuk mencegah dan pengobatan kanker ovarium. 

Dalam uji coba disajikan Cancer Association Amerika, peneliti dari University of Michigan perlihatkan bila jahe efektif menghancurkan sebagian sel kanker. Selain itu, sebagian sel kanker ovarium tidak jadi resisten pada jenis therapy seperti kemoterapi. 

Jahe sebenarnya tunjukkan lebih bermanfaat untuk pasien kanker ovarium di banding kemoterapi karena berikan resikonya yang lebih sedikit, kurang beracun dan tidak digunakan resistensi obat. 

Jahe dan Kanker kolorektal 
Pada 2003 Frontiers di konferensi Cancer Prevention Research, peneliti perlihatkan bukti substansial bila jahe membuat perlindungan pada kanker kolorektal. Dan ini tidaklah cuma satu studi untuk tunjukkan ciri-ciri antikanker jahe. 

Satu studi 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition membuka bila jahe bukan hanya bermanfaat untuk menghindar kanker kolorektal, tetapi akar ini bisa pula menghancurkan sebagian sel kanker kolorektal yang sudah ada. Ini betul-betul buat jahe pilihan therapy buat mereka yang berjuang dengan kanker kolorektal. 

Mengapa Jahe Memiliki Potensi Lebih baik dari Kemoterapi? 
Ada banyak bukti yang perlihatkan bila jahe demikian bermanfaat untuk menghindar beberapa tipe kanker termasuk ovarium, prostat, dan kanker kolorektal. Satu di antara keuntungan terbesar jahe membawa yakni bila ia siapkan pengobatan alami dan kurang invasif di banding kemoterapi. Ini berarti bila jahe menghancurkan sebagian sel kanker hanya sebentar meninggalkan sebagian sel sehat utuh. Plus, itu tidak beracun. 

Cuma satu yang mungkin saja kemunduran yakni bila ekstrak jahe masih tetap tidak dapat digunakan sebagai pengobatan antikanker penuhi prasyarat karena penelitian setelah itu perlu ditangani pada manusia. Yaitu, sebagian besar studi sampai kini telah ditangani in vitro atau pada tikus. 

Langkah Menggunakan Jahe sebagai Obat 
Sebagai ciri-ciri melawan kanker jahe yang tidak terbantahkan, yang paling dapat Anda lakukan untuk memetik manfaat kesehatan Jahe yakni memasukkannya dalam diet seimbang Anda. Dosis harian yang direferensikan untuk jahe yaitu 4 g/hari, kecuali untuk wanita hamil, yang butuh membatasi konsumsi mereka untuk 1g/hari.